![]() |
Sumber: asianagri.com |
Isu kesetaraan gender masih menjadi permasalahan di dunia profesional. Di beberapa industri, peran wanita bahkan masih dipandang sebelah mata. Salah satunya adalah industri kehutanan. Meski wanita dalam industri kehutanan bukan hal yang biasa, perusahaan Sukanto Tanoto tidak memandangnya sebagai hal yang patut dipermasalahkan.
APRIL Group dan Asian Agri, dua unit bisnis Royal Golden Eagle yang dipimpin Sukanto Tanoto ini memandang bahwa profesionalitas adalah yang utama. Mempermasalahkan perbedaan gender dipandang sebagai hal yang tidak relevan. Itulah kenapa tidak sedikit wanita yang berkarier di perusahaan Sukanto Tanoto tersebut.
Peluang Mendapatkan Beasiswa Hingga Mengembangkan Karier
APRIL Group dikenal sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia. Setiap tahunnya, sebanyak 2,8 juta ton pulp dan 1,15 juta ton kertas diproduksi. PaperOne, produk unggulan APRIL Group bahkan telah dipasarkan ke lebih dari 70 negara.
Pencapaian yang diraih oleh APRIL Group ini tidak lepas dari kepemimpinan Sukanto Tanoto dan kerja keras seluruh jajarannya. Tidak sedikit karyawan perempuan yang diberi tugas penting. Kontribusi mereka juga sangat dihargai oleh perusahaan.
Itsna adalah salah satu karyawan perempuan APRIL Grup, khususnya PT RAPP yang telah merasakan manisnya berkarier di perusahaan Sukanto Tanoto. Di PT RAPP, Itsna merasakan sendiri seperti apa praktek kesetaraan gender di dunia profesional.
Di masa-masa awal dalam kariernya, ia ditempatkan di Technical Department. Pada saat itu, ia juga pernah bekerja di shift malam.
Kekhawatiran bekerja di shift malam memang sempat mengganggu pikiran Itsna. Ia sempat merasa khawatir dengan keamanannya, khususnya saat pulang kerja. Akan tetapi, PT RAPP begitu memerhatikan kebutuhan karyawannya. Perusahaan Sukanto Tanoto itu pun memberi semua fasilitas yang dibutuhkan untuk menjamin keamanan karyawannya, termasuk fasilitas bus yang akan mengantar dan menjemput karyawan.
PT RAPP juga membuka peluang selebar-lebarnya bagi semua karyawan yang memiliki potensi dan ingin mengembangkan kariernya. Program beasiswa pendidikan rutin diadakan oleh perusahaan Sukanto Tanoto. Program ini pun terbuka untuk semua karyawan, baik itu karyawan laki-laki ataupun perempuan.
Itsna pun sempat merasakan fasilitas tersebut. Awalnya, ia diberi tawaran oleh perusahaan untuk mengikuti seleksi program beasiswa pendidikan. Melihat kesempatan tersebut, ia pun tidak melepaskannya dan mengikuti setiap tahapan seleksi.
Usaha Itsna untuk mendapatkan beasiswa S2 pun berakhir manis. Hingga akhirnya, ia bersama dengan 3 teman kerjanya diberangkatkan ke Asian Institute of Technology di Thailand untuk mendalami teknologi bubur kertas dan kertas.
Kesetaraan Gender dalam Industri Sawit
Kesetaraan gender di perusahaan Sukanto Tanoto juga bisa dijumpai di Asian Agri. Sama halnya dengan APRIL Group, perusahaan yang bergerak di bidang minyak sawit ini pun tidak lepas dari peran perempuan.
Sebagai produsen minyak sawit dengan luas perkebunan mencapai 100.000 hektar ditambah 60.000 hektar dalam skema plasma, keberadaan karyawan perempuan tentu bukan hal yang biasa. Bekerja di perkebunan yang luas dengan lanskap yang lebih menyerupai hutan bukanlah hal yang lazim dilakukan oleh perempuan. Meski demikian, Asian Agri tidak membedakan gender dalam mempekerjakan seseorang.
Anisa adalah salah satu contoh perempuan yang membuktikan bahwa perempuan juga bisa bekerja di kebun. Ia ditempatkan dalam Departemen Environmental, Sustainability dan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Sustainability Officer. Dengan posisinya itu, Anisa kerap keluar masuk kebun dan bekerja di lapangan.
Selama bekerja, Anisa memang sempat dipandang sebelah mata. Namun berkat adanya komite gender di perusahaan Sukanto Tanoto, ia pun bisa membuktikan bahwa perempuan bisa bekerja di kebun.
APRIL Group dan Asian Agri, dua unit bisnis Royal Golden Eagle yang dipimpin Sukanto Tanoto ini memandang bahwa profesionalitas adalah yang utama. Mempermasalahkan perbedaan gender dipandang sebagai hal yang tidak relevan. Itulah kenapa tidak sedikit wanita yang berkarier di perusahaan Sukanto Tanoto tersebut.
Peluang Mendapatkan Beasiswa Hingga Mengembangkan Karier
APRIL Group dikenal sebagai salah satu produsen pulp dan kertas terbesar di dunia. Setiap tahunnya, sebanyak 2,8 juta ton pulp dan 1,15 juta ton kertas diproduksi. PaperOne, produk unggulan APRIL Group bahkan telah dipasarkan ke lebih dari 70 negara.
Pencapaian yang diraih oleh APRIL Group ini tidak lepas dari kepemimpinan Sukanto Tanoto dan kerja keras seluruh jajarannya. Tidak sedikit karyawan perempuan yang diberi tugas penting. Kontribusi mereka juga sangat dihargai oleh perusahaan.
Itsna adalah salah satu karyawan perempuan APRIL Grup, khususnya PT RAPP yang telah merasakan manisnya berkarier di perusahaan Sukanto Tanoto. Di PT RAPP, Itsna merasakan sendiri seperti apa praktek kesetaraan gender di dunia profesional.
Di masa-masa awal dalam kariernya, ia ditempatkan di Technical Department. Pada saat itu, ia juga pernah bekerja di shift malam.
Kekhawatiran bekerja di shift malam memang sempat mengganggu pikiran Itsna. Ia sempat merasa khawatir dengan keamanannya, khususnya saat pulang kerja. Akan tetapi, PT RAPP begitu memerhatikan kebutuhan karyawannya. Perusahaan Sukanto Tanoto itu pun memberi semua fasilitas yang dibutuhkan untuk menjamin keamanan karyawannya, termasuk fasilitas bus yang akan mengantar dan menjemput karyawan.
PT RAPP juga membuka peluang selebar-lebarnya bagi semua karyawan yang memiliki potensi dan ingin mengembangkan kariernya. Program beasiswa pendidikan rutin diadakan oleh perusahaan Sukanto Tanoto. Program ini pun terbuka untuk semua karyawan, baik itu karyawan laki-laki ataupun perempuan.
Itsna pun sempat merasakan fasilitas tersebut. Awalnya, ia diberi tawaran oleh perusahaan untuk mengikuti seleksi program beasiswa pendidikan. Melihat kesempatan tersebut, ia pun tidak melepaskannya dan mengikuti setiap tahapan seleksi.
Usaha Itsna untuk mendapatkan beasiswa S2 pun berakhir manis. Hingga akhirnya, ia bersama dengan 3 teman kerjanya diberangkatkan ke Asian Institute of Technology di Thailand untuk mendalami teknologi bubur kertas dan kertas.
Kesetaraan Gender dalam Industri Sawit
Kesetaraan gender di perusahaan Sukanto Tanoto juga bisa dijumpai di Asian Agri. Sama halnya dengan APRIL Group, perusahaan yang bergerak di bidang minyak sawit ini pun tidak lepas dari peran perempuan.
Sebagai produsen minyak sawit dengan luas perkebunan mencapai 100.000 hektar ditambah 60.000 hektar dalam skema plasma, keberadaan karyawan perempuan tentu bukan hal yang biasa. Bekerja di perkebunan yang luas dengan lanskap yang lebih menyerupai hutan bukanlah hal yang lazim dilakukan oleh perempuan. Meski demikian, Asian Agri tidak membedakan gender dalam mempekerjakan seseorang.
Anisa adalah salah satu contoh perempuan yang membuktikan bahwa perempuan juga bisa bekerja di kebun. Ia ditempatkan dalam Departemen Environmental, Sustainability dan Corporate Social Responsibility (CSR) sebagai Sustainability Officer. Dengan posisinya itu, Anisa kerap keluar masuk kebun dan bekerja di lapangan.
Selama bekerja, Anisa memang sempat dipandang sebelah mata. Namun berkat adanya komite gender di perusahaan Sukanto Tanoto, ia pun bisa membuktikan bahwa perempuan bisa bekerja di kebun.
0 Komentar