 |
| Image : istockphoto.com |
Beberapa waktu yang lalu, harga saham Tesla pernah naik secara signifikan. Bahkan, saham tersebut masuk ke dalam ARA saham. Untuk kamu yang baru memulai investasi, pastinya bingung dengan istilah ini. Lalu, apa sih sebenarnya ARA saham? Apa ciri dan manfaatnya? Simak dalam artikel berikut ini, ya!
Pengertian ARA Saham
ARA merupakan kependekan dari Auto Rejection Atas atau batas naik. Batas naik ini merupakan kondisi di mana kenaikan harga saham terjadi secara signifikan sampai menembus batas ada. Kondisi ketika kenaikan harga emiten melewati batas itulah yang dinamakan ARA.
Sebagai contoh, harga saham emiten A pada penutupan adalah 5000. Dan batas naiknya adalah 20 persen. Maka, kenaikan maksimal harga saham A pada hari selanjutnya adalah 20 persen dari nilai penutupan atau sekitar 1000. Jika lebih dari 1000, maka emiten tersebut akan termasuk ARA saham.
Jika melihat dari aturan yang ada saat ini, maka kisaran batas naik yang berlaku adalah 20 sampai 35 persen. Hal ini tergantung dari harga saham emiten tersebut. Berikut adalah rinciannya :
● Harga saham kisaran 50 – 200 maka batas naiknya adalah 35 persen per hari
● Untuk harga saham kisaran 20 – 5000 maka batas naiknya adalah 25 persen per hari
● Harga saham di atas 5000 maka batas naiknya adalah 20 persen per hari
● Untuk harga saham kisaran 20 – 5000 maka batas naiknya adalah 25 persen per hari
● Harga saham di atas 5000 maka batas naiknya adalah 20 persen per hari
Ciri Emiten yang Terkena ARA
Untuk melihat apakah sebuah emiten tersebut ARA atau tidak, maka ada dua cara yang bisa kamu lakukan. Ciri dari ARA Saham tersebut adalah :
Manfaat ARA Saham
Untuk melihat apakah sebuah emiten tersebut ARA atau tidak, maka ada dua cara yang bisa kamu lakukan. Ciri dari ARA Saham tersebut adalah :
● Berdasarkan angka kenaikan. Hal ini akan berkaitan dengan aturan batas naik itu sendiri. Jika kenaikan harga emiten sudah melewati batas naik, maka emiten tersebut terkena auto rejection atas.
● Berdasarkan antrian jual. Hal ini bisa kamu lihat pada antrian jual. Jika tidak ada lagi orderan pada antrian jual, maka emiten tersebut terkena auto rejection atas.
● Berdasarkan antrian jual. Hal ini bisa kamu lihat pada antrian jual. Jika tidak ada lagi orderan pada antrian jual, maka emiten tersebut terkena auto rejection atas.
Batas naik ini sendiri bermanfaat untuk investor dan perusahaan. Beberapa manfaat dari batas naik ini antara lain :
1. Keuntungan Bagi Investor
Bagi investor, ARA saham akan membuat mereka untung. Hal ini terjadi ketika mereka membeli saham di batas bawah, lalu menjual di batas atas. Tentunya untuk mendapatkan hal ini maka kamu perlu memiliki kemampuan analisis yang baik.
2. Menjaga Harga Saham
Keuntungan lain dari ARA saham adalah menjaga harga emiten itu sendiri. Dengan adanya batasan tersebut, maka hal itu akan menjaga nilai saham dari kenaikan secara tidak teratur. Ini juga akan menjaga harga saham dari permainan yang mungkin merugikan pihak lain.
Di lain sisi, selain ada ARA ada juga ARB. ARB akan menjaga batas bawah dari harga saham. Hal ini akan menjaga harga saham yang jatuh, supaya harganya tidak merosot tajam dalam waktu singkat.
Di lain sisi, selain ada ARA ada juga ARB. ARB akan menjaga batas bawah dari harga saham. Hal ini akan menjaga harga saham yang jatuh, supaya harganya tidak merosot tajam dalam waktu singkat.
Itulah beberapa penjelasan tentang ARA saham. Dalam konteks harga saham, maka batas naik ini merupakan sebuah cara untuk menjaga nilai pasar dari sebuah emiten. Hal ini juga membuat pergerakan nilai saham menjadi terkendali.
0 Komentar